Pada
pertemuan keempat mata kuliah manajemen investasi membahas tentang return dan
resiko atau lebih dikenal dengan portofolio. Materi ini merupakan tindak lanjut
dari tugas pertemuan ketiga tentang merangkum materi konsep keuntungan dan
return dari kegiatan manajemen investasi. Portofolio atau keranjang investasi merupakan bentuk-bentuk investasi yang
dimiliki oleh seorng investor. Dalam portofolio investasi, dapat berupa asset
seperti investasi emas, tabungan deposito, reksadana, saham dan sebagainya.
Setiap bentuk dari investasi tersebut memiliki tingkat return yang berbeda-beda
bergantung pada resiko dari asset yang diinvestasikan. Return sendiri dapat
didefinisikan sebagai hasil pengembalian investasi yang pada umumnya dinyatakan
dalam presentase investasi itu sendiri. Pengukuran return ini sangat penting
bagi seorang investor karena mempengaruhi keputusan dalam pengambilan keputusan
untuk melakukan investasi. Sedangkan risiko sendiri merupakan bentuk
penyimpangan atau deviasi terhadap outcome yang diterima dengan outcome yang
diekspektasi.
Nah
dipertemuan ini pula disebutkan ada beberapa metode yang digunakan untuk
menghitung risiko salah satunya dengan metode deviasi standart yang mengukur
absolute dari penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi dengan nilai
ekspektasi. Kemudian terdapat dua komponen utama return yaitu yield dan capital
gain. Yield sendiri merupakan arus kas positif yang dieroleh dari secara
periodic yang didapatkan selama jangka waktu investasi tertentu, dapat berupa
dividen atau bunga. Sedangkan capital gain merupakan perbedaan harga atau
selisih dari harga jual dan harga beli saham, jika harga jual lebih tinggi dari
harga beli seorang investor akan mengalami keuntungan dan sebaliknya apabila
harga jual lebih rendah dari harga beli makan akan menglamai kerugian yaitu
yang biasa disebut dengan capital lost. Total return merupakan jumlah
keseluruhan dari yield dan price change ( capital gain/loss).
Informasi
selanjutnya yang saya dapat adalah tentang sumber dan tipe risiko. Ada beberapa
sumber risiko dalam manajemen investasi diantaranya adalah : market risk ,inflation
risk, business risk, financial risk, exchange risk,country risk. Sedangkan ada
dua tipe risiko yaitu unsystematic risk(micro risk) dan systematic risk(macro
risk). Unsystematic risk berhubungan dengan risiko yang bisa dihilangkan
melalui diversivikasi dengan cara menganeka ragamkan bentuk investasi contohnya
adalah masalah likuiditas perusahaan dan kemampuan membayar dividen..
Sebaliknya systematic risk merupakan risiko yang tidak bisa diversivikasi contohnya dala pengaruh inflasi dan fluktuasi
nilai tukar mata uang.
Cara pengukuran return realisasi
(real return).
a1. Total
return
Merupakan presentase arus
kas total yang diterima oleh investor. Rumus pencarian
TR = Cft+Pc/Pb
.
b2. Relative
return
Relative return terkadang
digunakan untuk mengukur return dari sedikit perbedaan dasar dari pada total
return. Ini berguna untuk menyelesaikan masalah ketika return negative karena
relative return cenderung positif. Rumus relative return adalah RR= 1+TR (Cft/Pb).
c3. Commulative
wealth indeks
Mengukur target
kekayaan atau harga daripada perubahan kekayaan dimana pengaruh comulative dari
return sepanjang waktu dengan memberikan harga jumlah awal yang ditetapkan
yaitu 1. Rumus cumulative index CWin = WLo(1+Trn)
4
No comments:
Post a Comment