Tuesday 4 June 2013

Pengertian Manajemen investasi


Manajemen investasi adalah seni mengatur sumber daya finansial atau keuangan dalam hal ini tentang penempatan dana dimasa sekarang yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.
Dalam manajemen investasi, investor harus cermat dalam merencanakan dan mengkalkulasikan secara tepat sumber daya keungan mereka untuk ditanamkan atau di inveskan dalam sektor-sektor yang mempunyai prospek bagus dalam waktu yang akan datang. Dalam manajemen investasi seorang investor atau perusahaan harus memiliki sebuah perencanaan strategis berupa visi dan misi bisnis yang ingin dicapai oleh pelaku bisnin. Visi dan misi ini berguna dalam menentukan kemana arah perusahaan harus mengambil setiap keputusan yang diambil guna mencapai tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

Dalam manajemen investasi, ada dua aspek yang penting dalam menentukan sebuah keputusan untuk mengambil sebuah keputusan untuk berinvestasi. Kedua hal itu adalah Akuntansi dan kemampuan Manajemen Keuangan yang dimiliki. Manajemen keuangan dan akuntansi jelas merupakan dua hal yang berbeda. Akuntansi lebih ditunjukan kepada pencatatan laporaan-laporan transaksi yang berguna sebagai pembukuan perusahaan yang mencakup jumlah asset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan itu sendiri untuk dianalisis performa keuangannya. Sedangkan manajemen keuangan sendiri adalah tindak lanjut dari hasil audit atau hasil analisis akuntansi yang telah didapatkan dalam kurun waktu tertentu. Dari situ seorang manajer keuangan dituntut untuk bisa mengambil keputusan untuk memenajemen modal dan biaya yang dikeluarkan perusahaan secara efektif dan efisien. Manajemen investasi sendiri mengurusi tentang sekuritas finansial seperti oligasi, saham, warrant serta opsi.
Perbedaan investasi dengan tabungan. 
Perbedaan tabungan dan investasi bertumu pada motif serta jangka waktu. Motif investasi dapat diartikan sebagai upaya untuk mendapatkan keuntungan dari uang yang dimiliki sedangkan untuk tabungan lebih kepada mengamankan nilai uang yang dimiliki. Begitupun dengan jangka waktu antara investasi dan tabungan, investasi cenderung kejangka waktu yang panjang sedangkan tabungan jangka waktunya pendek. 
Macam-macam bentuk investasi 
Terdiri dari investai asset riil(emas,mesin,bangunan) dan asset finansial(investai pasar uang dan pasar modal), tujuan dilakukannya investasi, sumber daya yang termasuk investasi dasar keputusan investasi serta resiko yang bisa diperoleh jika melakukan investasi. 
Hubungan antara tingkat resiko dan return yang diharapkan dari investasi itu sendiri yang semakin tinggi resiko yang mungkin terjadi berbanding lurus (linear) dengan return yang didapat yaitu dengan resiko yang tinggi didapat return yang tinggi pula. Resiko sendiri dibagi akan 2 jenis yaitu resiko sistematis dan resiko tidak sistematis. Informasi keempat yang saya dapatkan adalah proses keputusan dilakukannya investasi yang terdiri dari penentuan tujuan investasi, penetuan kebijakan investasi, pemilihan strategi portofolio, pemilihan asset dan pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio.
Pengertian dan instrument pasar modal. 
Pasar modal sendiri adalah tempat pertemuan antara pihak yang memiliki dana dan pihak ang membutuhkan dana untuk mengembangkan perusahaannya. Perusahaan disini adalah perusahaan yang sudah berlabel TBK atau yang sudah go public. Pasar modal memperjual belikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Didalam pasar modal terdapat bursa efek yang merupakan bentuk fisik dari pasar modal serta tempat terjadinya jual beli sekritas yang ada di pasar modal. Pasar modal sendiri dibagi atas 4 tipe diantaranya yaitu pasar primer (primary market), pasar sekunder, pasar ketiga (third market), dan pasar keempat. Pasar primer adalah pasar pertama kali untuk perusahaan yang ingin go public dimana aliran dana yang diperoleh investor akan masuk keperusahaan dan yang menetapkan harga adalah lembaga penjamin emisi dan emitten. Pasar sekunder adalah pasar yang mempertemukan investor dengan investor. Penentuan harga saham adalah harga yang berlaku di pasar yang tergantung pada supply dan demand serta aliran dana yang diperjual belikan tidak akan masuk lagi ke kas perusahaan. perdagangan dipasar sekunder dilakukan di dua jenis pasar yaitu pasar lelang dan pasar negoisasi. Pasar ketiga atau third market adalah pasar yang dimana apabila pasar kedua telah ditutup yang dijalankan broker yang mempertemukan penjual dan pembeli pada saat pasar kedua ditutup. Dan terakhir adalah pasar keempat, pasar ini berisi institusi-institusi yang berkapasitas besar seperti jasindo, askes, perusahaan institusi yang bisa berasal dari swasta ataupun pemerintah. Dalam pasar keempat ini biasanya tidak ada broker dikarenakan permintaan saham dalam bentuk blok deimana 1 blok berisi ratusan slot.

No comments:

Post a Comment